Kenangan Masa SMA
Putih abu-abu. Masa yang paling mengesankan kala itu. Saat dimana aku berproses dan menjadi dewasa bersama teman-temanku.
Kelas X, cerita pertama yang mengawali perjalanan masa SMA-ku. Bertemu, mengenal dan bertukar cerita adalah hal yang menyenangkan. Berangkat pagi hari dan pulang di kala adzan ashar dikumandangkan. Perlu sedikit penyesuaian saat itu karena jam sekolah lebih panjang di bandingkan waktu masih SMP. Di saat menjadi junior waktu itu, sifat polos, santun dan masih malu-malu, itulah yang aku rasakan. Ya bisa di bilang takut jika punya masalah dengan kakak kelas...
Namun dengan berjalannya waktu, kelas X telah aku lewati dan akupun menginjak kelas XI. Sifat, sikap serta karakter berubah di dalam diriku. Seiring dengan bergantinya teman dan kemudian menyesuaikan diri dengan keadaan. Disaat suntuk dengan materi pelajaran yg sulit dan meresahkan, tak jarang aku dan temanku izin keluar kelas untuk merefresh pikiran. Suatu tempat pun menjadi andalan untuk berkeluh kesah. Apakah itu? Ya, kantin sekolah. Potongan mendoan, 1 cup jus jambu menemaniku bersama temanku yang izin keluar kelas. Izinnya apa, perginya kemana... sudah tak asing lagi dengan kata-kata ini.
Hal yang paling menegangkan dan mengesankan waktu SMA adalah saat menjelang ulangan. Berebut kursi belakang agar bisa membuka contekan. Inilah pemandangan guru saat berada di dalam kelas. Suatu hal yang menjadi akibat dari sistem moving class.
Setelah dua tahun berlalu, saat terakhir dari babak SMA adalah kelas XII. Kelas dimana menjadi senior paling tinggi di tingkat SMA. Namun menjadi senior bukanlah hal yang membanggakan bagiku. Karena dari junior sampai senior memiliki tujuan yang sama yaitu menuntut ilmu.
Senioritas bukan menjadi hal yang diunggulkan. Yang paling penting adalah memikirkan kapan tugas-tugas akan terselesaikan. Melihat bergantinya grade kelas, sudah pasti tugas semakin banyak dan menantang. Ditambah lagi kegiatan bimbingan belajar yang mengharuskanku untuk pulang petang. Lelah, menjadi alasan kenapa aku berangkat siang. 5 menit sebelum KBM dimulai, kedatanganku melewati gerbang belakang. Disambut senyum pak satpam sambil menggelengkan kepalanya dan raut wajahku membalas dengan menyapa dan tertawa. Ini kebiasaanku di saat-saat terakhir sekolah.
Inilah kisah perjalanan masa SMA-ku, kisah dimana aku berjumpa dengan sahabat-sahabatku dan juga kisah awal asmaraku dimulai😁. Untuk itu buat kalian yang masih bersekolah di jenjang SMA, nikmati masa-masa indah kalian, sebelum kalian merasakan takdir yang sangat menyedihkan yaitu perpisahan. Cerita suka duka yang kalian alami saat SMA tidak akan terulang di masa yang akan datang, jadi nikmatilah masa-masa itu. Ingatlah bahwa hidup terus mengalir:)
Kelas X, cerita pertama yang mengawali perjalanan masa SMA-ku. Bertemu, mengenal dan bertukar cerita adalah hal yang menyenangkan. Berangkat pagi hari dan pulang di kala adzan ashar dikumandangkan. Perlu sedikit penyesuaian saat itu karena jam sekolah lebih panjang di bandingkan waktu masih SMP. Di saat menjadi junior waktu itu, sifat polos, santun dan masih malu-malu, itulah yang aku rasakan. Ya bisa di bilang takut jika punya masalah dengan kakak kelas...
Namun dengan berjalannya waktu, kelas X telah aku lewati dan akupun menginjak kelas XI. Sifat, sikap serta karakter berubah di dalam diriku. Seiring dengan bergantinya teman dan kemudian menyesuaikan diri dengan keadaan. Disaat suntuk dengan materi pelajaran yg sulit dan meresahkan, tak jarang aku dan temanku izin keluar kelas untuk merefresh pikiran. Suatu tempat pun menjadi andalan untuk berkeluh kesah. Apakah itu? Ya, kantin sekolah. Potongan mendoan, 1 cup jus jambu menemaniku bersama temanku yang izin keluar kelas. Izinnya apa, perginya kemana... sudah tak asing lagi dengan kata-kata ini.
Hal yang paling menegangkan dan mengesankan waktu SMA adalah saat menjelang ulangan. Berebut kursi belakang agar bisa membuka contekan. Inilah pemandangan guru saat berada di dalam kelas. Suatu hal yang menjadi akibat dari sistem moving class.
Setelah dua tahun berlalu, saat terakhir dari babak SMA adalah kelas XII. Kelas dimana menjadi senior paling tinggi di tingkat SMA. Namun menjadi senior bukanlah hal yang membanggakan bagiku. Karena dari junior sampai senior memiliki tujuan yang sama yaitu menuntut ilmu.
Senioritas bukan menjadi hal yang diunggulkan. Yang paling penting adalah memikirkan kapan tugas-tugas akan terselesaikan. Melihat bergantinya grade kelas, sudah pasti tugas semakin banyak dan menantang. Ditambah lagi kegiatan bimbingan belajar yang mengharuskanku untuk pulang petang. Lelah, menjadi alasan kenapa aku berangkat siang. 5 menit sebelum KBM dimulai, kedatanganku melewati gerbang belakang. Disambut senyum pak satpam sambil menggelengkan kepalanya dan raut wajahku membalas dengan menyapa dan tertawa. Ini kebiasaanku di saat-saat terakhir sekolah.
Inilah kisah perjalanan masa SMA-ku, kisah dimana aku berjumpa dengan sahabat-sahabatku dan juga kisah awal asmaraku dimulai😁. Untuk itu buat kalian yang masih bersekolah di jenjang SMA, nikmati masa-masa indah kalian, sebelum kalian merasakan takdir yang sangat menyedihkan yaitu perpisahan. Cerita suka duka yang kalian alami saat SMA tidak akan terulang di masa yang akan datang, jadi nikmatilah masa-masa itu. Ingatlah bahwa hidup terus mengalir:)
*Tugas 2, 22 Februari 2021*
Mantul
BalasHapus